Peranan Hari Sabat Bagi Kehidupan Orang Percaya Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v3i2.106Keywords:
Hari Sabat, Peranan, Orang Percaya.Abstract
Dalam perjalanan umat Kristen dari abad ke abad tema hari sabat menjadi kontroversial yakni muncul beragam pandangan bahkan cenderung saling bertolak belakang. Sebagian terdapat kelompok orang Kristen memiliki sikap mengabaikan hukum hari Sabat karena menganggap sama sekali tidak memiliki peranan penting bagi kehidupan orang percaya masa kini. Penelitian ini menggunakan metode induktif dan kajian kepustakaan. Alasan teologis menjalankan hari Sabat dan peranannya bagi kehidupan orang percaya. Pertama, berbicara dimensi vertikal agar umat Israel mengenang Allah untuk mengadakan persekutuan yang penuh sukacita dengan-Nya dan mengakui Allah sebagai Pencipta yang mengatur, memelihara, dan memiliki segala sesuatu, termasuk umat Israel. Selain itu, berhubungan dengan dimensi horisontal yang mengingatkan bangsa Israel bagaimana Allah telah melepaskan mereka dari penderitaan sebagai budak di masa lampau, sehingga mereka juga memberikan perhentian kepada seisi keluarganya. Kedua, sebagai hari Sabat perhentian yang diberikan-Nya adalah perhentian sebagai hasil dari kelepasan dari beban dosa dan perhentian eskatologis yang akan diterima semua orang percaya dalam dunia kekal di sorga. Ketiga, sebagai kesempatan untuk beribadah, melayani Allah dan sesama, serta bersekutu dengan sesama. Peranan hari Sabat bagi kehidupan orang percaya mencakup secara keseluruhan yakni secara rohani dan jasmani.Â
References
Adrian, Kevin. “Cara Meningkatkan Daya Ingat Dan Konsentrasi - Alodokter.†Accessed March 7, 2020. https://www.alodokter.com/coba-pelajari-cara-meningkatkan-daya-ingat-di-sini.
Archer, Gleason L. Encyclopedia of Bible Difficulties. Malang: Gandum Mas, 1982.
Darmaputera, Eka. Sepuluh Perintah Tuhan, Museumkan Saja? Yogyakarta: Gloria Graffa, 2005.
France, R T. Yesus Sanga Radikal. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2002.
Fu, Timotius. Perhentian Hari Sabat: Makna Dan Aplikasinya Bagi Orang Kristen. Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan. Vol. 11. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang, 2010.
Hadley, Judith M., and J. J. Owens. “Analytical Key to the Old Testament 4: Isaiah-Malachi.†In Vetus Testamentum, 41:512. Joshua: Grand Rapids, 1991.
Hinson, David F. Sejarah Israel Pada Zaman Alkitab. Jakarta: Bpk. Gunung Mulia, 2001.
Karman, Yongky. Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2005.
Layantara, Agnes Maria. “Filipi: Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat Filipi.†Yayasan Maranatha Kristen (2007).
Luther, Martin. Katekismus Besar. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2007.
Nelson, Noelle C., and Jeannine Lemare Calaba. The Power of Appreciation,. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2005.
Noya, Allert Benedicto Ieuan. “Bebas Dari Penyakit Berkat Berpikir Positif.†Alodokter.Com. Last modified 2019. Accessed February 5, 2020. https://www.alodokter.com/bebas-dari-penyakit-berkat-berpikir-positif.
Panjaitan, Firman, and Marthin Steven Lumingkewas. “Ibadah Jemaat Kristen Kontemporer Abad 21 Dan Tinjauan Kritis-Liturgis.†FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 1 (2019): 159–182.
Putera, Eka Darma. “Hak Beristirahat Untuk Yang Bekerja.†Accessed March 12, 2020. https://archive.org/stream/ ekadarmaputera/.
Ray, Bruce A. Merayakan Sabat. Surabaya: Momentum, 2006.
Silalahi, Anton. Hari Perhentian, Mengapa Hari Sabtu? Jakarta: Talenta Mulia Aksara, 2008.
Slane, Craig J. “Sabbath.†In Evangelical Dictionary of Biblical Theology, edited by Walter A. Elwell. Grand Rapids: Baker Academic, 1996.
Warren, Rick. “Cara Untuk Mengembangkan Sucacita.†Accessed March 3, 2020. https//: cahayapengharapan.org/ cara-untuk-mengembangkan-sukacita/.
White, James F. Pengantar Ibadah Kristen. Jakarta: Bpk. Gunung Mulia, 2012.
Williamson, G I. Pengakuan Iman Westminster. Surabaya: Momentum, 2006.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).