Peran PAK dalam Pencegahan Radikalisme Untuk Mendukung Penguatan Komunitas yang Berkarakter
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v5i1.224Keywords:
Komunitas Berkarakter, Pencegahan Radikalisme, Pendidikan Agama Kristen (PAK)Abstract
Radikalisme menjadi suatu momok yang menakutkan dan sering terjadi terutama dalam konteks masyarakat majemuk. Radikalisme sering dilakukan oleh kelompok atau komunitas tertentu yang sering mengatasnamakan agama. Radikalisme sering muncul karena pemahaman mereka orang atau komunitas tertentu sudah dibentuk dengan ideologi yang keliru kemudian melahirkan paham radikal, sehingga juga melahirkan pribadi juga komunitas yang tidak berkarakter. Seringnya aksi radikal dikaitkan dengan agama, sehingga peran agama terlebih pendidikan Agama termasuk di dalamnya PAK menjadi upaya penting dalam pencegahan radikalisme. Bertolak dari hal tersebut tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk memahami peran PAK dalam pencegahan radikalisme untuk mendukung penguatan komunitas yang berkarakter dan untuk mengetahui model Pembelajaran yang cocok diterapkan sebagai bentuk pencegahan radikalisme. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan studi kepustakaan, maka diperoleh hasil bahwa pendidikan Agama Kristen lewat PAK formal yang dilaksanakan di sekolah dan non-formal yang dilakukan di gereja dan keluarga serta dengan menerapkan model Pembelajaran PAK Multikultural dapat menjadi upaya dalam mencegah radikalisme untuk mendukung penguatan komunitas yang berkarakter.
References
Agustian, Murniati. Pendidikan Multikultural. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019.
Boiliu, Fredik Melkias. “Peran Pendidikan Agama Kristen Sebagai Strategi Dalam Menangkal Radikalisme Agama Di Indonesia.” Jurnal Rontal Keilmuan PKn 6, no. 2 (2020): 38–41.
Damayanti, Angel. “Radikalisme Pada Komunitas Non-Islam” (n.d.).
Endang, Supriadi, Ajib Ghufron, and Sugiarso Sugiarso. “Intoleransi Dan Radikalisme Agama: Konstruk LSM Tentang Program Deradikalisasi.” JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo) 4, no. 1 (2020): 53–72.
Ghifari, Iman Fauzi. “Radikalisme Di Internet.” Religious: Jurnal Agama dan Lintas Budaya 1, no. 2 (2017): 123–134.
Harsono, Nitis. “Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 3, no. 1 (2020): 110–125.
Homaidi, Ahmad. “Strategi Pencegahan Radikalisme Dalam Rangka Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.” Jikh: Jurnal Ilmiah Informatika 1, no. 1 (2016): 197.
Karnawati, Priayantoro Widodo. “Moderasi Agama Dan Pemahaman Radikalisme Di Indonesia.” PASCA 15, no. 2 (2019): 9–14.
Kolibu, Dirk Roy, Demsy Jura, Desi Sianipar, A. Dan Kia, Wellem Sairwona, Wahyuni Rini, Ester rela Intarti, Djoys Rantung, and Noh Ibrahim Boiliu. Pendidikan Agama Kristen Di Perguruan Tinggi. Jakarta: UKI Press, 2018.
Rantung, Djoys Anneke. Pendidikan Agama Kristen Dalam Masyarakat Majemuk. Yogyakarta: Lintang Aksara Books, 2017.
Sagala, Lenda Dabora. “Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Menghadapi Perubahan Sosial.” Jurnal Simpson: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2017): 48.
Sairwona, Wellem. “Pendidikan Agama Kristen (PAK) Yang Menembus Batas (Suatu Kajian Masa Depan PAK Di Indonesia Memasuki Era Masyarakat Ekonomi ASEAN).” Shanan Jurnal Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2017): 87.
Salenussa, Novistianus D., and Beatrix J.M Salenussa. “PAK Multikultural Dalam Bingkai Era Revolusi Industri 4.0.” Institutio: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2 (n.d.): 46.
Setiawan, David Eko, and Firman Panjaitan. “Titik Temu Pancasila Dan Etika Politik Gereja Dalam Melawan Radikalisme Di Indonesia.” Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) 7, no. 01 (2021): 43–56.
Siburian, Hendro Hariyanto, and Arif Wicaksono. Makna Belajar Dalam Perjanjian Lama Dan Implementasinya Bagi PAK Masa Kini. Fidei: Jurnal Teologi Sistemati Dan Praktika. Vol. 2. Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu, 2019.
Sinaga, Martin Lukito. Beriman Dalam Dialog. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Suardana, I Made. “Mengurai Landasan Konseptual Pendidikan Agama Kristen Multikultural Dalam Konteks Indonesia.” KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen), 6, no. 2 (2020): 350.
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2017.
Taskarina, Leebarty. Perempuan Dan Terorisme. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2018.
Yaqin, M.Ainul. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: LKiS, 2019.
Yewangoe, A.A. Allah Mengizinkan Manusia Mengalami Diri-Nya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Yunanto, Sri. Islam Moderat vs Islam Radikal. Yogyakarta: Media Pressindo, 2018.
Yunus, A. Faiz. “Radikalisme, Liberalisme, Dan Terorisme: Pengaruhnya Terhadap Agama Islam.” Jurnal Studi Al-Qur’an: Membangun Tradisi Berfikir Qur’ani 13, no. 1 (2017).
Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008.
Zega, Yunardi Kristian. “Radikalisme Agama Dalam Perspektif Alkitab Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Agama Kristen.” Jurnal Shanan 4, no. 1 (2020): 1–20.
Zuly, Qodir. “Kaum Muda, Intoleransi Dan Radikalisme Agama.” Jurnal Studi Pemuda 5, no. 1 (2016): 429–445.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).