Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Ujung Tombak dalam Menekan Terjadinya Intolerasi di Antara Siswa di Sekolah

Authors

  • Sukardin Zebua Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Kristen Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
  • Talizaro Tafonao Dosen Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
  • Dewi - Lidya S Dosen Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
  • Ellyzabeth Sinaga Dosen Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
  • Ardianto Lahagu Dosen Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

DOI:

https://doi.org/10.34081/fidei.v4i2.275

Keywords:

Guru Kristen, Intoleransi, Siswa, Rukun, Keberagaman

Abstract

Sikap intoleransi yang ada di Indonesia saat ini telah menciptakan suatu perbedaan didalam masyarakat khususnya di antara siswa di sekolah. Dengan melihat problem tersebut maka diharapkan para guru agama Kristen mampu memberi membimbing kepada setiap siswa. Tujuan penulisan artikel ini adalah melihat sejauhmana keterlibatan para guru pendidikan agama Kristen dalam mendeteksi intoleransi diantara siswa. Metode yang digunakan penelitian adalah kulitatif deskriptif dengan kajian adalah guru Pendidikan Agama Kristen sebagai ujung tombak dalam menekan terjadinya intoleransi di antara siswa di sekolah. Hasil kajian ini adalah guru sebagai pelopor utama dalam mencintai keberagaman, mengajarkan perbedaan sebagai anugerah Tuhan, mengajarkan toleransi sebagai ajaran Tuhan Yesus. Dengan demikian salah satu cara dalam menekan terjadinya intoleransi adalah lewat pengajaran, pendampingan dan pembimbingan oleh guru-guru agama Kristen di sekolah.

References

Abdurrahman. “Membangun Sosiologi Inklusif Dalam Praktek Pembelajaran (Studi Pendidikan Toleransi Dengan Penerapan Permainan Dadu Pintar Pada Pembelajaran Sosiologi Siswa).” Jurnal Educatio 10, no. 2 (2015): 214–232.

Alpizar, Alpizar. “Toleransi Terhadap Kebebasan Beragama Di Indonesia (Perspektif Islam).” TOLERANSI: Media Komunikasi Umat Bergama 7, no. 2 (2015): 132–153.

Anshari, Moh. “Mengawasi Perilaku Intoleransi Di Lembaga Pendidikan Monitoring Intolerant Behavior In Educational Institutions.” DIDAXEI Jurnal Pendidikan 1, no. 2 (2020): 74–80.

Bona, Mariana Fatimah. “Kasus Hijab SMKN 2 Padang, Mendikbud Nilai Bentuk Intoleransi.” Beritasatu.Com.

Bulkisi, Erni, Eli Nurliza, Erlawana, Farizal Hadi, Hammaddin, Hizqil Apandi, Ismail, et al. Multikulturalisme Menuju Pendidikan Berbasis Multikultural. Edited by Nurdin Hasan. Banda Aceh: Yayasan Anak Bangsa, 2011.

Casram, Casram. “Membangun Sikap Toleransi Beragama Dalam Masyarakat Plural.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 1, no. 2 (2016): 187–198.

Duha, Asni Darmayanti. “Aplikasi Konsep Ajaran Sehat Menurut2 Timotius 1:13 Oleh Guru Agama Kristen.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 3, no. 2 (2020): 268–284.

Ermindyawati, Lilis. “Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Terhadap Perilaku Siswa-Siswi Di SD Negeri 01 Ujung Watu Jepara.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 1 (2019): 40–61.

Ghony, M. Djunaidi, and Fauzan Almanshur. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edited by Ar-Ruzz Media. Yogyakarta, 2012.

Ihsan, Dian. “Kumpulan Kasus Intoleransi Di Sekolah.” Kompas.Com, 2021.

Inanna, Inanna. “Peran Pendidikan Dalam Membangun Karakter Bangsa Yang Bermoral.” JEKPEND: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan 1, no. 1 (2018): 27–40.

Karso. “Keteladanan Guru Dalam Proses Pendidikan Di Sekolah.” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 12 Januari 2019 2 (2019): 382–397.

Kristiawan, Muhammad. “Telaah Revolusi Mental Dan Pendidikan Karakter Dalam Pembentukkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Pandai Dan Berakhlak Mulia.” Ta’dib (Batusangkar) 18, no. 1 (2015): 13–25.

Lesmana, Agung Sandy, and Ria Rizki Nirmala Sari. “Guru SMA Rasis, Bukan Jadi Teladan Malah Ajari Murid Bersikap Intoleran.” Www.Suara.Com, 2020.

Ludji, Irene, and Mariska Lauterboom. “Learning From The Socio-Religious Integration In Solor Village Indonesia.” Analisa 22, no. 1 (2015): 43–58.

Setyawan, Feri Agus. “Ganjar: Intoleransi Di Sekolah Bisa Jadi Bibit Radikalisme.” CNN Indonesia.

Siswinarti, P R. “Pentingnya Pendidikan Karakter Untuk Membangun Bangsa Beradab.” Retrieved August, no. March (2017).

Situmorang, Ester Lina. “Pengajaran Tuhan Yesus Mengenai Toleransi Dan Implementasinya Ditengah Masyarakat Majemuk” 4, no. 1 (2020): 88–101.

Soesilo, Yushak. “Gereja Dan Pluralisme Agama Dalam Konteks Di Indonesia.” Jurnal Antusias 1, no. 2 (2011): 81–93.

Supriadi, Endang, Ghufron Ajib, and Sugiarso Sugiarso. “Intoleransi Dan Radikalisme Agama: Konstruk LSM Tentang Program Deradikalisasi.” JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo) 4, no. 1 (2020): 53–72.

Tafonao, Talizaro. “Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Menjaga Kerukunan Dalam Perbedaan.” In Exsequendum Didaktik: Pendidikan Agama Kristen Di Sekolah, Jemaat Dan Masyarakat Plural. Serang Banten: Yayasan Pendidikan dan Sosial Indoensia Maju, 2020.

Tafonao, Talizaro, and Prasetyo Yuliyanto. “Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Memerangi Berita Hoaks Di Media Sosial.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 2, no. 1 (2020): 1–12.

Telaumbanua, Arozatulo. “Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Membentuk Karakter Siswa.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 1, no. 2 (2018): 219–231.

Togiaratua, Nainggolan. “Revolusi Mental Menuju Keserasian Sosial Di Indonesia.” Sosio Informa 1, no. 3 (2015): 247–260.

Wahyumi, Sri, Arie Rissing Natalia, Daud Darmadi, Rosnila Hura, Yusak Noven Susanto, Elsye Ribkah Runkat, Markus Oci, et al. Exsequendum Didaktik: Pendidikan Agama Kristen Di Sekolah, Jemaat Dan Masyarakat Plural. Serang Banten: Yayasan Pendidikan dan Sosial Indoensia Maju, 2020.

Wibowo, Eko Ari. “Kasus Jilbab Di SMKN 2 Padang, P2G: Kasus Intoleransi Banyak Terjadi.” Nasional.Tempo.Com.

Widiyono, S. “Peran Guru Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Multikultural.” Jurnal Elementary 5, no. 2 (2018): 282–290.

Widjaja, Fransiskus Irwan. “Pluralitas Dan Tantangan Misi : Kerangka Konseptual Untuk Pendidikan Agama.” Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 4, no. 1 (2019): 1–13.

Downloads

Additional Files

Published

2021-12-12