Makna Ragi Dalam Ajaran Tuhan Yesus tentang Kewaspadaan
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v1i1.4Keywords:
Ragi, khamir, ajaran, waspada, Farisi, Saduki.Abstract
Ajaran Tuhan Yesus ada yang berbentuk kalimat lugas dan ada yang kiasan. Penggunaan kata “ragi†dalam beberapa kalimat yang disampaikan Tuhan Yesus tentang kewaspadaan adalah dalam makna kiasan. Itu sebabnya perlu dicari makna kata tersebut sesuai prinsip-prinsip eksegesis.
Metode eksegesis yang digunakan meliputi penetapan teks Alkitab yang akan dieksegesis, yaitu Matius 16:6, analisis struktur kalimat dan menyusun terjemahan, analisis konteks penggunaan ragi pada masa itu, penggalian pokok-pokok teologis berdasarkan arti kata dan susunan kata dalam kalimat, dan penerapan eksegesis kepada konteks masa kini.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, Yesus menggunakan istilah ragi karena ragi adalah sesuatu yang umum digunakan dalam masyarakat, sehingga arti simboliknya dengan mudah ditarik berdasarkan apa yang dipahami oleh masyarakat. Ragi menggambarkan ajaran, dan ada kesamaan karakteristik ragi dan karakteristik ajaran; pembusukan yang disebabkan oleh sejumlah kecil ragi tidak nampak prosesnya namun nyata perubahannya, demikian pula cukup sedikit ajaran yang tidak sehat yang dibiarkan mengkontaminasi memiliki potensi untuk merusak seluruh karakterÂ
seseorang. Ajaran yang harus diwaspadai adalah pengutamaan terhadap hal-hal yang lahiriah lebih daripada yang rohani, termasuk di dalamnya keangkuhan, kemunafikan, dan pandangan duniawi.
References
ran dan Penerapan Alkitab. Yogyakarta: STII, versi elektronik di dalam perangkat lunak SABDA 3.00 Beta.
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Malang: Gandum Mas.
Alkitab Terjemahan Baru. 2010. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Barnes, A. 2000. Barnes’ Notes on the Bible: Volume 12 - Matthew –John. WI USA: AGES Software Rio
Barnes, A. 2000. Barnes’ Notes on the Bible: Volume 14 -1Corinthians. WI USA: AGES Software Rio
Bible Works, ver 7.0.012, 2006. BibleWorks, LLC., VA, USA Browning, W.R.F.2007. Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia Buffet, Yulia Oeniyati. Pengantar ke Dalam Hermeneutik Alkitabiah.
Surakarta: YLSA, versi elektronik di dalam SABDA©.
Carter, W.,2000. Matthew and the margins : A sociopolitical and religious reading, Sheffield, England: Sheffield Academic Press
Clarke, Adam. 2002. Commentary on Matthew. Wesleyan Heritage Publications
Cox, Alan D. Penafsiran Alkitabiah: Prinsip-prinsip Hermeneutik,
Mei 2013, diakses 20 Maret 2018 dari http://www.sabda.net/modul/id_Cox_PENAFSIRAN
Cross, F. L., & Livingstone, E. A. 2005. The Oxford dictionary of the Christian Church, 3rd ed. rev. Oxford, New York: Oxford University Press
Daun, Paulus.1998. Hermeniutika Perumpamaan Tuhan Yesus. Yogyakarta: Andi
Ehrman, Bart D.2004. The New Testament: A Historical Introduction to the Early Christian Writings. New York, Oxford: Oxford University Press
Elwell, Walter A. dan Beitzel, Barry J. 1988.Baker Encyclopedia of the Bible, Map on Lining Papers. Grand Rapids, Mich.: Baker Book House
Gingrich, R. E.1985.The Gospel of Matthew, Memphis, TN.:
Riverside Printing
Guthrie, Donald. 2010. Pengantar Perjanjian Baru Volume 1, pen.
Hendry Ongkowidjojo. Surabaya: Momentum.
Makna Ragi Dalam Ajaran Tuhan Yesus (Joseph Christ Santo) 90
Halliday, M.A.K. dan Riqaia Hasan.1994. Bahasa Konteks dan Teks: Aspek-aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Hughes, R. B., & Laney, J. C.1990. Tyndale concise Bible commentary. Rev. ed. of: New Bible companion.; Includes index. The Tyndale reference library. Wheaton, Ill.2001: Tyndale House Publishers
Ilmi, Miftahul. Ragi Tidak Sama dengan Khamir, 5 Februari 2013, diakses 9 Maret 2018 dari http://milmi.staff.ugm.ac.id
Josephus, Flavius. Antiquities of the Jews, 13:14.2.
Knowles, A.2001.The Bible guide (1st Augsburg books ed.).
Minneapolis, MN: Augsburg..
McLaren, Alexander.2001. Exposition of the Scriptures: Matthew.
WI USA: AGES Software Rio
Nestle, E., Nestle, E., Aland, K., Aland, B., & Universität Münster. Institut für Neutestamentliche Textforschung, Novum Testamentum Graece. Stuttgart: Deutsche Bibelstiftung, 1993, c1979.
Orang Farisi. Yabina Ministry, 2011, diakses 1 Maret 2018 dari http://www.yabina.org/artikel/2011/A'7_11.htm
Planet in a Bottle: More about Yeast, NASA, Science News,
ditemukenali 20 Maret 2018 dari http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/msad16mar99_1b
Purnomo, Bambang. Dasar-dasar Mikrobiologi, 2009, diakses
Maret 2018 dari http://www.geocities.ws/bpurnomo51/mik_files/mik1.pdf
Radmacher, E. D., Allen, R. B., & House, H. W.1997. The Nelson study Bible : New King James Version. Includes index. Nashville: T. Nelson
Ross, Allen. Bahasa Kiasan, update April 2015, diakses 20 Maret 2018 dari http://bible.org/users/allen-ross
Ross, Allen. Eksposisi Eksegetis, update April 2015, diakses 20 Maret 2018 dari http:// bible.org/users/allen -ross
Ross, Allen. Pelajaran Kritik Teks, update April 2015, diakses 20 Maret 2018 dari http:// bible.org/users/allen -ross
JURNAL FIDEI, Vol.01, No.1, July 2018
Scheunemann, Rainer. 2009. Panduan Lengkap Penafsiran Alkitab Perjanjian Lama & Perjanjian Baru: Menafsirkan Alkitab dengan Metode Ilmiah – Eksegetis. Yogyakarta: Andi, 2009.
Stambaugh, John; David Balch.1997.Dunia Sosial Kekristenan Mula-Mula. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Sutanto, Hasan. Hermeneutika. Malang: Gandum Mas.
Toombs, Lawrence E.1978. Di Ambang Fajar Kekristenan. Jakarta:
BPK Gunung Mulia
Wahono, S. Wismoady.1986. Di Sini Kutemukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Wenham, J.W. 1987. Bahasa Yunani Koine. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara
Wetzel, R.C. 1997. A Chronology of Biblical Christianity. USA:
Books for the Ages
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).