Towards A Christian-Communist Friendship: Membawa Persahabatan Kristiani-Komunisme dalam Ketabuan Komunisme di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v6i2.412Keywords:
Kata Kunci, Kekristenan, kesetaraan, Komunisme, mirror view, persahabatan, persamaan.Abstract
Ketabuan Komunisme akibat peristiwa kelam yang pernah dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia membuat nilai-nilai Komunisme dilarang beredar di Indonesia. Padahal, ideologi ini memuat nilai-nilai penting yang dapat diintegrasikan dengan nilai kasih karena kesetaraan manusia yang terkandung di dalamnya dan bermuara pada tindakan yang setara pada setiap manusia. Maka dengan penelitian terhadap nilai-nilai kesetaraan Komunisme dan nilai-nilai kasih dalam Kekristenan, penulis memadukan kedua nilai tersebut ke dalam ikatan persahabatan, khususnya dengan teori mirror view yang dikembangkan Dean Cocking dan Jeanette Kennett. Kemudian penulis berusaha memadukan nilai-nilai kesetaraan dan kasih Kekristenan, secara khusus dalam peristiwa inkarnasi sebagai wujud penyetaraan Diri dan persahabatan Allah dengan manusia, demi terjalinnya persahabatan di tengah dunia yang penuh stratifikasi sosial sehingga tercapailah kesetaraan dan kasih antar-sesama, khususnya di Indonesia, sebuah negara dimana Komunisme tabu untuk beredar. Oleh karena itu, di tengah perpaduan nilai-nilai Komunisme dan Kekristenan, penelitian ini bertujuan untuk memadukan nilai-nilai kesetaraan dalam ideologi Komunisme dengan nilai kasih dalam Kekristenan demi terwujudnya suatu ikatan persahabatan sebagai alternatif menuju kesetaraan dan penyaluran kasih antar-sesama. Di akhir tulisan, penulis menawarkan dasar baru dalam mendorong terciptanya ikatan persahabatan sebagai bentuk penyetaraan diri dan penyaluran kasih antar-manusia di tengah stratifikasi sosial yang ada.
References
Adiprasetya, Joas. “Revisiting Jürgen Moltmann’s Theology of Open Friendship.†International Journal for the Study of the Christian Church 21, no. 2 (April 3, 2021): 177–187.
Adriyanto, Adriyanto. “Kontroversi Keterlibatan Soeharto Dalam Penumpasan G30S/PKI 1965.†Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah 2, no. 2 (April 13, 2018): 1–12.
Aelred, Lawrence C. Braceland, and Aelred. Spiritual Friendship. Edited by Marsha L. Dutton. Cistercian fathers series 5. Collegeville, Minn: Cistercian Publ, 2010.
Ahmad Burhan Hakim and Muhyidin. “Soekarno Dan Nasakom Dalam Pendekatan Idiosinkratik (Psikologi Kepemimpinan.†Conseils : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam 3, no. 1 (April 1, 2023): 13–19.
Anwar, Rosihan. Sukarno, tentara, PKI: segitiga kekuasaan sebelum prahara politik, 1961-1965. Jakarta: Yayasan Obor, 2006.
Cocking, Dean, and Jeanette Kennett. “Friendship and the Self.†Ethics 108, no. 3 (April 1998): 502–527.
Elkana, Samuel. “Mandat Ilahi Dalam Hukum Kasih Menurut Matius 22:39.†REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 4, no. 2 (December 26, 2022): 106–120.
Hakh, Samuel Benyamin. Perjanjian Baru: Sejarah, Pengantar, Dan Pokok-Pokok Teologisnya. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia, 2019.
Hendriwani, Subur. “Teori Kelas Sosial Dan Marxsme Karl Marx.†Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat 2, no. 01 (June 19, 2022): 13–28.
Kambali, Muhammad. “Pemikiran Karl Marx Tentang Struktur Masyarakat.†Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam 8, no. 2 (December 28, 2020): 63–80.
Magniz-Suseno, Franz. Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis Ke Perselisihan Revisionisme. 8th ed. Jakarta, Indonesia: Gramedia Pustaka Utama, 2017.
Maiaweng, Peniel C.D. “Inkarnasi:Realitas Kemanusiaan Yesus.†Jurnal Jaffray 13, no. 1 (March 20, 2015): 97.
Mandacan, Yehuda. “Kesetaraan Pria Dan Wanita (Gender) Menurut Alkitab.†LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial dan Budaya 2, no. 1 (August 8, 2020): 42–58.
Marx, Karl, and Frederick Engels. Manifesto. Progress Publisher, 2002.
Marx, Karl, Friedrich Engels, David Harvey, and Samuel Moore. The Communist Manifesto. Get political 1. London: Pluto Press, 2008.
McVey, Ruth Thomas. The Rise of Indonesian Communism. 1st Equinox ed. Jakarta: Equinox Pub, 2006.
Moltmann, Jürgen. Theology of Hope: On the Ground and the Implications of a Christian Eschatology. 1st Fortress Press ed. Minneapolis: Fortress Press, 1993.
Nami, Nami Irawan Batubara. “Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Gerakan Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) 1926-1927.†Politeia: Jurnal Ilmu Politik 14, no. 1 (January 30, 2022): 1–16.
Purwanto, Lazarus. “Jabatan Gerejawi.†Edited by Jan S. Aritonang and Eddy Kristiyanto. Kamus Gereja & Teologi Kristen. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia, 2021.
Sudarminta, Justinus. “Makna Persahabatan Sebuah Tinjauan Dari Perspektif Filsafat.†Seri Filsafat Teologi 30, no. 29 (December 7, 2020): 25–47.
Summers, S. Friendship: Exploring Its Implications for the Church in Postmodernity. T & T Clark theology vol. 7. London ; New York: T & T Clark, 2009.
Susanta, Yohanes Krismantyo. “‘Menjadi Sesama Manusia’ Persahabatan Sebagai Tema Teologis Dan Implikasinya Bagi Kehidupan Bergereja.†DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 2 (April 23, 2018): 103–118.
Walton, Steve. “Primitive Communism in Acts?: Does Acts Present the Community of Goods (2:44-45; 4:32-35) as Mistaken?†Evangelical Quarterly 80, no. 2 (April 30, 2008): 99–111.
Wiranova, Alissa, and Rina Hermawati. “Representasi Ideologi Komunisme dalam Perspektif Aktivis Mahasiswa (Studi Life History pada Mahasiswa Universitas di Jawa Barat).†Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya 8. no. 2 (2023): 188–203.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).