Makna Teologis Tabernakel Berbentuk Alang di Toraja dari Perspektif Prinsip Dwilogi Mangunwijaya

Dionius Bismoko Mahamboro, Hilarius Tandi Barana, Rosalia Rachma Rihadiani

Abstract


Inkulturasi gereja sebagai rumah ibadat di Indonesia pada umumnya dilakukan dengan menghadirkan unsur-unsur budaya lokal ke dalam arsitektur bangunan. Upaya ini sering memunculkan pertanyaan, apakah unsur-unsur budaya lokal yang dipakai sejalan dengan makna teologis dari bagian-bagian ruang liturgi. Tabernakel berbentuk lumbung padi pada Gereja Katolik St. Theresia, Rantepao di Toraja, merupakan salah satu contoh upaya inkulturasi dalam hal arsitektur bangunan gereja. Sejauh mana tabernakel berbentuk lumbung ini dapat mengungkapkan makna teologis tabernakel yang berakar pada tradisi liturgis-biblis? Pertanyaan ini akan dijawab dalam tulisan ini dengan menganalisis tabernakel berbentuk lumbung menggunakan prinsip dwilogi Y. B. Mangunwijaya. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun bentuk alang untuk tabernakel dapat dipertanggungjawabkan dari perspektif dwilogi dan teologi liturgi, namun bentuk alang yang tidak utuh menyimpan resiko hilangnya pemaknaan yang utuh atas alang itu sendiri. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai literasi bagi para pemerhati arsitektur dan interior gereja Katolik untuk kepentingan keberlanjutan kehidupan manusia, alam, dan budaya.


Keywords


Alang; Dwilogi Mangunwijaya; Makna Teologis, Tabernakel

Full Text:

PDF

References


Anderson, Gary A. That I May Dwell among Them: Incarnation and Atonement in the Tabernacle Narrative. Wm. B. Eerdmans Publishing, 2023.

Arbuckle, Gerald A. “Why Is Inculturation So Difficult?: ‘Culture’ Is a Problem!” The Australasian Catholic Record 100, no. 2 (2023): 173–187.

Audilia, C., and F. Kurniawan. “The Role of Regionalism in the Architecture of Santa Maria Assumpta Church by Y. B. Mangunwijaya.” Applied Engineering and Technology 2, no. 1 (2023): 11–22.

Ballano, Vivencio. “Inculturation, Anthropology, and the Empirical Dimension of Evangelization.” Religions 11, no. 2 (2020): 2–15.

Budiseli?, Ervin, and Dalibor Kraljik. “Relationship between the ’Table‘ and the ’Altar‘ in the Theology and Ecclesial Practice of the Catholic Church and Evangelical Churches.” Bogoslovni vestnik 80, no. 4 (2020): 815–832.

Burhany, Nur Rahmanina. “Dialog Kritis Trilogi Vitruvius vs. Dwilogi Mangunwijaya.” Mektek X, no. 1 (2010): 54–61.

Coomans, Thomas. “Indigenizing Catholic Architecture in China: From Western-Gothic to Sino-Christian Design, 1900–1940.” In Catholicism in China, 1900-Present: The Development of the Chinese Church, edited by Cindy Yik-yi Chu, 125–144. New York: Palgrave Macmillan US, 2014.

Creswell, John W., and J. David Creswell. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 6th ed. Los Angeles: SAGE Publications, Inc., 2023.

Creswell, John W., and Cheryl N. Poth. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches. 4th ed. New York: SAGE Publications, 2016.

Firmansyah, Antonius. “Sacred Space and Cultural Symbol: Cultural Exegesis of Japanese Church Architecture.” Journal of Asian Orientation in Theology 1, no. 2 (2019): 139–158.

Gunawan, Yenny. “Memahami Ruang Y.B. Mangunwijaya.” 1–11. Surabaya, 2009.

Hidjaz, Taufan. “Terbentuknya Citra Dalam Konteks Suasana Ruang.” Dimensi Interior 2, no. 1 (2004): 51–65.

Istanto, Freddy H. “Arsitektur ‘Guna dan Citra’ Sang Romo Mangun.” Dimensi Teknik Arsitektur 27, no. 2 (1999): 40–47.

Jehaut, Ardus. Ekaristi dalam Kitab Hukum Kanonik: Teks dan Komentar. Yogyakarta: Kanisius, 2019.

Kusbiantoro, Krismanto. “Pelokalan Arsitektur Gereja di Indonesia (Studi Kasus: Gereja Maria Assumpta – Klaten Karya Y.B. Mangunwijaya).” Ambiance (2009): 63–75.

Lee-Niinioja, Hee Sook. Toraja Cultural Heritage of Indonesia in Symbolic-Ornamental Carvings. Helsinki: Novel & Noble Communications, 2018.

Leto, Francesca. “Starting From and Beyond Matteo Ricci. Perspectives for the Inculturation of the Liturgical Space in China.” Actas de Arquitectura Religiosa Contemporánea 8 (2021): 100–118.

Loveday, Tom. “Design, the Decoration of Culture?” Idea journal 4, no. 1 (2003): 71–84.

Mangunwijaya, Y. B. Wastu Citra: Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk Arsitektur, Sendi-sendi Filsafatnya, beserta Contoh-contoh Praktis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1988.

Martasudjita, Emanuel. Teologi Inkulturasi: Perayaan Injil Yesus Kristus di Bumi Indonesia. Yogyakarta: PT Kanisius, 2021.

Michael, Anthonius, Herman Kalembang, and Patrio Tandiangga. “Upaya Inkulturasi Gereja Katolik Di Toraja.” Jurnal Pendidikan Tambusai 5, no. 3 (2021): 8652–8658.

Muonwe, Michael. Dialectics of Faith-Culture Integration: Inculturation or Syncretism. Bloomington, IN: Xlibris, 2014.

Nóda, Mózes. “Eucharistic Devotion. Historical and Theological Perspectives.” Studia Universitatis Babes-Bolyai - Theologia Catholica Latina LIX, no. 1 (2014): 49–63.

Nooy-Palm, Hetty. The Sa’dan-Toraja: A Study of Their Social Life and Religion. Springer, 1979.

Nurgani, A. Tradisi Menyimpan Gabah Dalam Lumbung: Studi Kasus Lembang Turunan Kecamatan Sangalla Kabupaten Tana Toraja. Makalah hasil penelitian. Ujung Pandang: Universitas Hasanuddin, 2010.

Olivia, Audrey, Helena Robertha, and Maria Yovita. “Eko-Desain pada Interior Gereja Katolik St. Maria Assumpta di Klaten.” 15–24, 2019.

Pfeifer, Günter, and Per Brauneck. Courtyard Houses: A Housing Typology. Basel Boston Berlin: Birghäuser Verlag AG, 2008.

Rihadiani, Rosalia Rachma, and Ikaputra. “The Architecture of the Catholic Church in the Modern Movement in Indonesia.” ARTEKS: Jurnal Teknik Arsitektur 8, no. 1 (2023): 61–72.

Ritche, Jane, and Liz Spencer. “Qualitative Data Analysis for Applied Policy Research.” In Qualitative Data Analysis, 173–194. London; New York: Routledge, 1994.

Sandarupa, Stanislaus. “Glokalisasi Spasio-Temporal dalam Agama Aluk to Dolo oleh Agama Kristen di Toraja.” Sosiohumaniora 17, no. 1 (2015): 86.

———. “Kebudayaan Toraja Modal Bangsa, Milik Dunia.” Sosiohumaniora 16, no. 1 (2014): 1.

Setyoningrum, Yunita. “Analisa Citra Estetik Arsitektur sebagai Media Inkulturasi Budaya pada Gereja Katolik (Studi Kasus: Gereja Maria Assumpta di Klaten karya Y.B. Mangunwijaya),” n.d.

Soebroto, R. Bambang Gatot. “Kajian Estetika yang Beda. Relief Candi Jawa Timur.” Jurnal Arsitektur 2, no. 2 (2012): 14–27.

Steenbrink, Karel. “Y.B. Mangunwijaya’s Blueprint for a Diaspora Church in Indonesia.” Exchange 27, no. 1 (1998): 17–36.

Suma, I. Made Markus, Anthonius Michael, and Salvius Aris. “Inkulturasi Paskah Di Rantepao: Ekspresi Iman Dalam Budaya Toraja.” Spiral (Jurnal Seputar Penelitian Multikultural) 1, no. 2 (2021): 68–81.

Sumalyo, Yulianto. “Kosmologi Dalam Arsitektur Toraja.” Dimensi Teknik Arsitektur 29, no. 1 (2001): 64–74.

Sunaryo, Rony Gunawan. “Mengikuti Langkah Pikir Romo Mangun: Sebuah Tinjauan mengenai Metode Perancangan Arsitektur Yusuf Bilyarta Mangunwijaya.” DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment) 35, no. 1 (2007): 41–45.

Tampang, Merianti, Veronika E. T. Salem, and Hamdi Gugule. “Alang ‘Lumbung Padi’ Dan Status Sosial Pada Masyarakat Toraja Di Lembang Benteng Ka’do.” Jurnal Paradigma 1, no. 1 (2020): 15–19.

Tangirerung, Johana R., Selvi Panggua, and Dina Gasong. “Menemukan Nilai-Nilai Kesetaraan Jender Di Balik Metafora Simbolik Rumah Adat ‘Tongkonan’Dan Lumbung ‘Alang’ Toraja.” Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 3, no. 1 (2020): 404–415.

Tanumihardja, Maria Angelina. “Perwujudan Ruang Sakral Gereja-Gereja Karya Romo Mangunwijaya. Studi Kasus: Gereja Maria Assumpta Klaten, Gereja Theresia Salam, Gereja Maria Sapta Duka Mendut.” Universitas Parahyangan, 2017.

Tanumihardja, Maria Angelina, and Yenny Gunawan. “Perwujudan Ruang Sakral Gereja-gereja Karya Romo Mangunwijaya. Kasus Studi: Gereja Maria Assumpta Klaten, Gereja Theresia Salam, dan Gereja Maria Sapta Duka Mendut.” Riset Arsitektur (RISA) 2, no. 02 (2018): 165–181.

Tari, Ezra. “Teologi Tongkonan: Berteologi dalam Konteks Budaya Toraja.” Epigraphe: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 2, no. 2 (2019): 93–102.

Zahroh, Fatimatuz, Lutvi Arnila Meiliyandari, and Iis Septianingrum. “Identitas Arsitektur: Pencarian Hakikat Ruang Melalui Permukiman Kumuh.” Sinektika: Jurnal Arsitektur 16, no. 1 (2019): 1–5.




DOI: https://doi.org/10.34081/fidei.v7i1.514

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.

pISSN: 2621-8151

eISSN: 2621-8135

Copyright © 2018-2024. All Rights Reserved.

Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika

Diterbitkan Oleh: Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Alamat: Kalisoro RT 001/RW 004, Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah 57792

 

Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Telah Terindeks di: