Penerapan Trinitas Sebagai Persekutuan Perspektif Leonardo Boff Bagi Komunitas Basis Gerejawi
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v7i1.522Keywords:
Komunitas Basis Gerejawi, Perichoresis, Persekutuan, Trinitas.Abstract
Trinitas merupakan sentrum dari teologi kristiani, dan juga pusat hidup beriman Gereja. Sebagai pusat hidup Gereja, iman kepada Allah yang Trinitas bukan sekadar doktrin yang wajib diterima, melainkan perlu penerapan konkret dalam hidup Gereja. Leonardo Boff melihat Allah Trinitas sebagai satu persekutuan kasih dari pribadi-pribadi Ilahi (Bapa–Putera–Roh Kudus). Persekutuan Trinitas tersebut, menurut Boff, adalah model ideal dari persekutuan umat manusia. Penelitian ini bertujuan untuk membahas relevansi dari konsep Allah Trinitas menurut Boff bagi Komunitas Basis Gerejawi (KBG). Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan menerapkan analisis isi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah pemahaman atas KBG sebagai ranah perwujudan konkret dari persekutuan Trinitas. Karena itu, sebagai komunitas basis, semua anggota mengimitasi hubungan kasih Trinitas sehingga memiliki kesederajatan dan persekutuan kasih di dalam komunitas tersebut.References
Anslow, Matthew. “What Roles Do Reason And Revelation Play In The Knowledge of The Trinity, According To St. Thomas Aquinas?” Aristos 1, no. 58–71 (6AD).
Boff, Leonardo. Allah Persekutuan. Maumere: Ledalero, 2004.
Ceglie, Roberto Di. “Faith, Reason, and Charity in Thomas Aquinas’s Though.” International Journal for Philosophy of Religion 76, no. 2 (2016): 133–146.
Dalihade, Ryan Danny. “Eko-Spiritualitas Trinitaris. Sebuah Upaya Membangun Spiritualitas Lingkungan Terhadap Krisis Lingkungan (Reklamasi Pantai) Di Manado.” Aradha 1, no. 2 (2021): 201–215.
Dister, Nico Syukur. Teologi Sistematika 1. Yogyakarta: Kanisius, 2004.
Eugenius Ervan Sardono; Vinsensius Rixnaldi Masut ; Sebastianus Hagoldin. “Relevansi Konsep Persekutuan Perikhoresis Allah Tritunggal Menurut Leonardo Boff Bagi Kehidupan Sosial-Politik.” Jurnal Teologi 10, no. 2 (2021): 173–186.
FABC. “Bangkok Document.” In Journeying Together a Peoples of Asia, 1–67, 2023.
Franciscano A. Mutia, Jr, Annaliza Magno, and Dinah Suarez Mutia. “Basic Ecclesial Community: Home of Synodality.” International Journal of Research and Innovation in Social Science (IJRISS 7, no. 8 (2023): 1287–1297.
Jie, Marcelino Bramantyoko. “Moderasi Beragama Di Indonesia Dalam Perspektif Persekutuan Allah Tritunggal Menurut Leonardo Boff.” Perspektif, Jurnal Agama dan Kebudayaan 17, no. 2 (2022): 155–167.
K.Murugan, I.Ravi Kumar Kennedy; “Content Analysis in Library and Information Science Research.” In Conference on Research Methodology in Library and Information Science, 1–10. Karaikudy: Alagappa University, 2016.
Kawuwung, Rexi Alfrids Baptista. “Pemberdayaan Komunitas Basis Gerejawi (KBG) Dengan Pendekatan Appreciative Inquiry (AI).” Seri Mitra Refleksi Ilmiah-Pastoral 1, no. 2 (2022): 145–166.
Lingua, Graziano. “Trinity, Number and Image. The Christian Origins of The Concept of Person.” International Journal for The Semiotics of Law 35 (2022): 1299–1315.
Melburan, Marieta Ose, and Herman Punda Panda. “Komunio Trinitaris Menurut Leonardo Boff Dan Relevansinya Bagi Hidup Berkomunitas Kaum Religius.” Kenosis 8, no. 1 (2022): 99–114.
Pakaenoni, Hironimus. Komunitas Basis Gerejawi: Cara Baru Hidup Menggereja Di Indonesia. Yogyakarta: Tonggak Media, 2023.
Panda, Herman Punda. “Perwujudan Eklesiologi Ekaristik Dalam Komunitas Basis Gerejawi: Antara Harapan Dan Kenyataan.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 6, no. 2 (2023): 251–267.
———. “Relevansi Trinitas Bagi Hidup Manusia Menurut Karl Rahner.” Lumen Veritatis 11, no. 1 (2020): 65–75.
Pandey, Dylfard Eduard. “Allah Tritunggal: Sebuah Risalah Teologis Alkitabiah Tentang Keesaan Dan Ketritunggalan Allah.” Davar: Jurnal Teologi 1, no. 1 (2020): 43–64.
Purwatma, M. Firman Menjadi Manusia; Refleksi Historis Sistematis Mengenai Yesus Kristus Dan Allah Trtunggal. Yogyakarta: Kanisius, 2015.
Shimmyo, Theodore T. “The Unification Doctrine of the Trinity.” Journal of Unification Studies 2, no. 1 (1998): 1–18.
Taroreh, Tomy. “Pesekutuan Sempurna Allah Tritunggal Sebagai Basis Pembebasan Masyarakat Dalam Radikalisme Agama.” Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat dan Teologi 13, no. 2 (2022): 81–95.
Velde, Dolf Te. “The Relevance Of Reformed Scholasticism For Contemporary Systematic Theology.” Perichoresis 14, no. 3 (2016): 97–116.
Venter, R. “Taking Stock of the Trinitarian Renaissance: What Have We Learnt?” HTS Teologiese Studies/Theological Studies 75, no. 1 (2019).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Penulis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).