Penerapan Trinitas Sebagai Persekutuan Perspektif Leonardo Boff Bagi Komunitas Basis Gerejawi

Agustinus R Wenger, Herman Punda Panda

Abstract


Trinitas merupakan sentrum dari teologi kristiani, dan juga pusat hidup beriman Gereja. Sebagai pusat hidup Gereja, iman kepada Allah yang Trinitas bukan sekadar doktrin yang wajib diterima, melainkan perlu penerapan konkret dalam hidup Gereja. Leonardo Boff melihat Allah Trinitas sebagai satu persekutuan kasih dari pribadi-pribadi Ilahi (Bapa–Putera–Roh Kudus). Persekutuan Trinitas tersebut, menurut Boff, adalah model ideal dari persekutuan umat manusia. Penelitian ini bertujuan untuk membahas relevansi dari konsep Allah Trinitas menurut Boff bagi Komunitas Basis Gerejawi (KBG). Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan menerapkan analisis isi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah pemahaman atas KBG sebagai ranah perwujudan konkret dari persekutuan Trinitas. Karena itu, sebagai komunitas basis, semua anggota mengimitasi hubungan kasih Trinitas sehingga memiliki kesederajatan dan persekutuan kasih di dalam komunitas tersebut.

Keywords


Komunitas Basis Gerejawi; Perichoresis; Persekutuan; Trinitas.

Full Text:

PDF

References


Anslow, Matthew. “What Roles Do Reason And Revelation Play In The Knowledge of The Trinity, According To St. Thomas Aquinas?” Aristos 1, no. 58–71 (6AD).

Boff, Leonardo. Allah Persekutuan. Maumere: Ledalero, 2004.

Ceglie, Roberto Di. “Faith, Reason, and Charity in Thomas Aquinas’s Though.” International Journal for Philosophy of Religion 76, no. 2 (2016): 133–146.

Dalihade, Ryan Danny. “Eko-Spiritualitas Trinitaris. Sebuah Upaya Membangun Spiritualitas Lingkungan Terhadap Krisis Lingkungan (Reklamasi Pantai) Di Manado.” Aradha 1, no. 2 (2021): 201–215.

Dister, Nico Syukur. Teologi Sistematika 1. Yogyakarta: Kanisius, 2004.

Eugenius Ervan Sardono; Vinsensius Rixnaldi Masut ; Sebastianus Hagoldin. “Relevansi Konsep Persekutuan Perikhoresis Allah Tritunggal Menurut Leonardo Boff Bagi Kehidupan Sosial-Politik.” Jurnal Teologi 10, no. 2 (2021): 173–186.

FABC. “Bangkok Document.” In Journeying Together a Peoples of Asia, 1–67, 2023.

Franciscano A. Mutia, Jr, Annaliza Magno, and Dinah Suarez Mutia. “Basic Ecclesial Community: Home of Synodality.” International Journal of Research and Innovation in Social Science (IJRISS 7, no. 8 (2023): 1287–1297.

Jie, Marcelino Bramantyoko. “Moderasi Beragama Di Indonesia Dalam Perspektif Persekutuan Allah Tritunggal Menurut Leonardo Boff.” Perspektif, Jurnal Agama dan Kebudayaan 17, no. 2 (2022): 155–167.

K.Murugan, I.Ravi Kumar Kennedy; “Content Analysis in Library and Information Science Research.” In Conference on Research Methodology in Library and Information Science, 1–10. Karaikudy: Alagappa University, 2016.

Kawuwung, Rexi Alfrids Baptista. “Pemberdayaan Komunitas Basis Gerejawi (KBG) Dengan Pendekatan Appreciative Inquiry (AI).” Seri Mitra Refleksi Ilmiah-Pastoral 1, no. 2 (2022): 145–166.

Lingua, Graziano. “Trinity, Number and Image. The Christian Origins of The Concept of Person.” International Journal for The Semiotics of Law 35 (2022): 1299–1315.

Melburan, Marieta Ose, and Herman Punda Panda. “Komunio Trinitaris Menurut Leonardo Boff Dan Relevansinya Bagi Hidup Berkomunitas Kaum Religius.” Kenosis 8, no. 1 (2022): 99–114.

Pakaenoni, Hironimus. Komunitas Basis Gerejawi: Cara Baru Hidup Menggereja Di Indonesia. Yogyakarta: Tonggak Media, 2023.

Panda, Herman Punda. “Perwujudan Eklesiologi Ekaristik Dalam Komunitas Basis Gerejawi: Antara Harapan Dan Kenyataan.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 6, no. 2 (2023): 251–267.

———. “Relevansi Trinitas Bagi Hidup Manusia Menurut Karl Rahner.” Lumen Veritatis 11, no. 1 (2020): 65–75.

Pandey, Dylfard Eduard. “Allah Tritunggal: Sebuah Risalah Teologis Alkitabiah Tentang Keesaan Dan Ketritunggalan Allah.” Davar: Jurnal Teologi 1, no. 1 (2020): 43–64.

Purwatma, M. Firman Menjadi Manusia; Refleksi Historis Sistematis Mengenai Yesus Kristus Dan Allah Trtunggal. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

Shimmyo, Theodore T. “The Unification Doctrine of the Trinity.” Journal of Unification Studies 2, no. 1 (1998): 1–18.

Taroreh, Tomy. “Pesekutuan Sempurna Allah Tritunggal Sebagai Basis Pembebasan Masyarakat Dalam Radikalisme Agama.” Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat dan Teologi 13, no. 2 (2022): 81–95.

Velde, Dolf Te. “The Relevance Of Reformed Scholasticism For Contemporary Systematic Theology.” Perichoresis 14, no. 3 (2016): 97–116.

Venter, R. “Taking Stock of the Trinitarian Renaissance: What Have We Learnt?” HTS Teologiese Studies/Theological Studies 75, no. 1 (2019).




DOI: https://doi.org/10.34081/fidei.v7i1.522

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.

pISSN: 2621-8151

eISSN: 2621-8135

Copyright © 2018-2024. All Rights Reserved.

Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika

Diterbitkan Oleh: Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Alamat: Kalisoro RT 001/RW 004, Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah 57792

 

Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Telah Terindeks di: