Kekudusan dalam Alkitab dan Nilai Praksisnya Bagi Orang Percaya Pada Masa Postmodern

Hery Susanto

Abstract


Latar belakang artikel ini adalah kekudusan menjadi istilah yang dianggap absurd pada jaman postmodern karena sekularisasi di dunia membuat orang tidak lagi mementingkan kekudusan sebagai hal utama. Kekudusan mengalami degradasi makna yang pada mulanya sesuatu yang agung dan mulia dari Allah, berubah menjadi standar etika atau moralitas saja. Hal krusial di dalam penulisan artikel ini adalah apakah kekudusan manusia itu benar-benar tidak dapat dicapai? Apakah kekudusan itu hanya merupakan sebuah konsep ideal saja? Tujuannya adalah bagaimana orang percaya masa kini dapat menerapkan kekudusan itu dalam kehidupannya sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan etimologis dan eksposisi Alkitab terkait dengan kekudusan. Batasan pembahasannya adalah makna kekudusan di dalam Alkitab dan implikasinya bagi orang percaya pada masa postmodern saat ini.  Hasil akhirnya ditemukan bahwa kunci kekudusan itu terwujud dalam keseimbangan relasi antara Tuhan dan sesama, menyadari bahwa kekudusan itu adalah anugerah, dan menjadikannya radar tentang hidup benar di hadapan Allah.

Keywords


kekudusan, etika, post modern

Full Text:

PDF

References


Astuty, Veronika Puji. “Ekaristi: Akar Segala Kekudusan Menurut R. Cantalamessa Dan Benediktus XVI.” Jurnal Teologi, Angelo Scola 09 .01 (2020): 85–102.

Baruch A, Levine. “The Language of Holiness,” in Backgrounds for The Bible. Winona Lake, Indiana: Eisenbrauns, 1987.

Blamires, Harry. The Post Christian Mind. Surabaya: Momentum, 2000.

Cahyanto, Dionysius Widi. “Moralitas Menurut Friedrich Nietzsche: Eksplorasi ‘Mentalitas Budak.’” Proceedings Of The National Conference On Indonesian Philosophy And Theology“Etika dan Persoalan Moral Kontemporer di Indonesia” 1 (2023): 84–91.

Donobakti, Yohanes Anjar Sinurat, Rafael C. “Kesetiaan Dalam Perkara Kecil Sebagai Jalan Kekudusan.” Logos, Jurnal Filsafat- Teologi 13. 1 (2016): 80.

Dunnington, G. Waldo, and J. William Dyck. “Nietszche.” The Modern Language Journal (1968).

Farhan, Ria. “Understanding Postmodernism: Philosophy and Culture of Postmodern.” International Journal Social Sciences and Education 02 (2004).

Furchan, A. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Goldingay, John. Old Testament Theology, Israel’s Life. Amerika: Inter Varsity Press, 2009.

Groothuis, Douglas. Truth Decay, Defending Christianity Against The Challenges of Postmodernism. Illinois: Intervarsity Press, 2000.

Hery Susanto. “Kesadaran Akan Allah Di Dalam Dinamika Relijius Manusia Menurut Perjanjian Lama.” Sagacity: Journal of Theology and Christian Education 3 (2) (2023).

———. “Pengaruh Bias Kognitif Terhadap Penerimaan Injil Sebagai Kebenaran Yang Absolut.” SIAP : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 10 (2) (2021).

Hidayat, Medhy Aginta. “Menimbang Teori-Teori, Sejarah, Pemikiran, Kritik Dan Masa Depan Postmodernisme.” Journal of Urban Sociology 2 . 1 (2019): 42.

Imbran Batelemba, Bonde. “Digital Spirituality: Peluang Sekaligus Tantangan Gereja Kontemporer.” SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 10 (2021): 23–32.

Irawati, Enny. “Kekudusan Hidup Menurut 1tesalonika 4:1-8 Relevansinya Terhadap Pemahaman Pemuda Di GKAI Sunter.” Jurnal Teologi Biblika 5 (2020): 3–12.

Jacob, Milgrom. Leviticus 17-22. Minneapolis: Fortress, 2004.

Jon D, Levenson. Creation and the Persistance of Evil. Princeteon: Princeton University Press, 1994.

Limburg, James. “Book Review: Old Testament Theology, Vol. 3: Israel’s Life.” Interpretation: A Journal of Bible and Theology (2011).

Mawikere, Marde Christian Stenly. “Pandangan Teologi Reformed Mengenai Doktrin Pengudusan Dan Relevansinya Pada Masa Kini.” Jurnal Jaffray 14, no. 2 (2016): 199.

Pardosi, Thorman, Milton. “Kekudusan Dalam Pemahaman Ellen G. White.” Koinonia 12(2) (2020).

Rehalia, Vika, and Ihan Martoyo. “Jesus, Eunuch, and Holiness.” Indonesian Journal of Theology 11. 2 (2023): 385–396.

Sahardjo, Hadi P. “Hidup Kudus: Buah Atau Anugerah.” Te Deum 6 (2) (2017).

Setiawan, David Eko. Incredible Spirituality In Christ: Mengalami Spiritualitas Yang Menakjubkan Di Dalam Kristus. Edited by Hendro Siburian. I. Yogyakarta: KBM Indonesia, 2024.

———. Injil, Manusia Dan Peradabannya. Edited by Shofiyu Nahidloh. 1st ed. Jogjakarta: Karya Bakti Makmur Indonesia, 2021.

Setiawan, Johan. “Pemikiran Postmodernisme Dan Pandangannya Terhadap Ilmu Pengetahuan.” Jurnal Filsafat 28 (1) (2018).

Sinaga, Andri Vincent. “Penggembalaan Spiral: Memaknai Perjumpaan Yesus Dengan Perempuan Samaria (Yoh. 4:1-42) Di Era Postmodern.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 7, no. 1 (2024): 122–143.

Tapparan, Resvin; Tapingku, Joni; Lilo, Deflit Dujerslaim. “Makna Kekudusan Hidup Menurut Imamat 19:2 Dan Implementasinya Bagi Kehidupan Rohani Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Jemaat Sion.” Kharisma 3 (2) (2022).

Timo, Ebenhaizer Nuban. Allah Menahan Diri Tetapi Pantang Berdiam Diri: Satu Upaya Berdogmatika Kontekstual Di Indonesia. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2015.

Wintle, Brian. South Asia Bible Commentary. Edited by Finny Cherian, Jacob; Philip. Grand Rapid, Michigan, 2015.




DOI: https://doi.org/10.34081/fidei.v7i2.528

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Penulis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.

pISSN: 2621-8151

eISSN: 2621-8135

Copyright © 2018-2024. All Rights Reserved.

Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika

Diterbitkan Oleh: Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Alamat: Kalisoro RT 001/RW 004, Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah 57792

 

Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Telah Terindeks di: