Pastoral Konseling Bagi Generasi Muda yang Sedang Menghadapi Depresi di Era Disrupsi
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v7i2.554Keywords:
Depresi, Generasi Muda, Gereja, Orang Tua, Pastoral Konseling, Era Disrupsi.Abstract
Depresi merupakan masalah psikologi yang sering dirasakan dalam kehidupan generasi muda di era disrupsi. Masalah ini akan berakibat fatal dalam kehidupan generasi muda. Generasi muda kehilangan semangat, kehilangan harapan, merasa tidak berguna dan akhirnya bunuh diri jika tidak segera ditangani. Faktor perundungan dan kesepian yang menjadi penyebab anak-anak muda mengalami depresi. Pastoral konseling memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini. Anak-anak tersebut harus ditangani di dalam pastoral konseling secara kontinyu. Firman Tuhan memberikan beberapa solusi penting untuk membawa setiap generasi muda bisa memiliki daya juang yang tinggi, sehingga lepas dari sebuah depresi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif deskriptif. Tujuan dalam penelitian ini adalah Pertama, mengerti langkah-langkah praktis dalam sebuah pastoral konseling. Kedua, gereja dan orang tua memiliki cara yang efektif dalam menangani generasi muda yang sedang menghadapi depresi. Ketiga, generasi muda dapat sembuh dari depresi dan menjadi generasi muda yang tangguh.
References
Aprilia Ramadhani, and Sofia Retnowati. “Depresi Pada Remaja Korban Bullying.” Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau 9, no. Desember (2013): 73–79.
Al Aziz, Asma Abidah. “Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Media Sosial Dan Tingkat Depresi Pada Mahasiswa.” Acta Psychologia 2, no. 2 (2020): 92–107.
Beek, Martin Van. Konseling Pastoral. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana, 1992.
Eduardus Only Putra, Kornelis Federiko, Wilfridus Tali Talan, Sabinus Dua Huar, Debi Angelina Br Barus, and Marhisar Simatupang. “Pastoral Konseling Sebagai Solusi Mengatasi Depresi.” Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang 3, no. 1 (2023): 30–35.
Ernawaty Tampubolon. “Keinginan Bunuh Diri Di Kalangan Remaja Dan Solusinya Dalam Iman Kristen.” The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan, 8, no. 2 (2022): 137–152.
Febrianti, Dwinara, and Neli Husniawati. “Hubungan Tingkat Depresi Dan Faktor Resiko Ide Bunuh Diri Pada Remaja SMPN.” Jurnal Ilmiah Kesehatan 13, no. 1 (2021): 85–94.
Goa, Loren. “Pelayanan Pastoral Bagi Sesama Yang Membutuhkan.” SAPA Jurnal Kateketik Dan Pastoral 3 (2018): 107–125.
Humble, Kevin. Diktat Pastoral Konseling. Yogyakarta: STT Injili Indonesia, 2000.
Kawangian, Sherly Ester. “Prinsip Dasar Konseling Kristen.” Jurnal Ukrim Yogyakarta 6 (2015): 1–111.
Lekatompessy, Roland. “Pengaruh Mindfulness Terhadap Depresi Remaja.” Indonesian Journal of Nursing Scientific 3, no. 1 (2023): 11–15.
Lubis. Depresi: Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana, 2009.
Melvin Omnia, Monika, Susanti Niman, Ferdinan Sihombing, Fransiskus Xaverius Widiantoro, Tina Shinta Parulian STIKes Santo Borromeus, Jln Parahyangan Kavling, Blok B No, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, and Jawa Barat. “Depresi Dan Ide Bunuh Diri Pada Dewasa Muda.” JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia 11, no. 1 (2023): 103–110.
Miraza, Bachtiar Hassan. “Seputar Resesi Dan Depresi.” Jurnal Ekonomi KIAT 30, no. 2 (2019): 11–13.
Motjabai, Olfson dan Han. National Trends in the Prevalence and Treatment of Depression in Adolescents and Young Adults. Michigan: Grand Rapids, 2016.
Nome, Nehemia, Sozanolo Zamasi, Sorimuda Sarumpaet, and Linda Zenita Simanjuntak. “Edukasi Dan Upaya Konseling Kristen Bagi Remaja.” Journal on Education 5, no. 3 (2023): 9529–9544.
Omega, Yuda Putra, and Samuel Herman. “Penanganan Depresi Melalui Dimensi Rohani Di Kota Bandung.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 7, no. 1 (2024): 1–20.
Pamungkas, Bagas Aji, and Aisyah Dzil Kamalah. “Gambaran Tingkat Depresi Pada Remaja : Literature Review.” Prosiding Seminar Nasional Kesehatan 1 (2021): 1332–1341.
Ronda, Daniel. Penghantar Pastoral Konseling. Bandung: Kalam Hidup, 2018.
Santoso, Samuel Irwan. “Peranan Konseling Pastoral Dalam Gereja Bagi Pemulihan Kesehatan Rohani Jemaat.” LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial dan Budaya 4, no. 2 (2021): 108–123.
Sari, Retno Arienta. “Literature Review: Depresi Postpartum.” Jurnal Kesehatan 11, no. 1 (2020): 167.
Sasrawan, Hedi. Tentang Psikologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.
Shadily, John M. Echlos & Hasan. Kamus Indonesia - Inggris. Jakarta: PT Gramedia, 1998.
Sianipar, Florentina. “Strategi Pelayanan Pastoral Konseling Sebagai Upaya Meningkatkan Antusiasme Jemaat Dalam Beribadah.” Missio Ecclesiae 8, no. 2 (2019): 137–154.
Sibarani, Dahlia Magdalena, Susanti Niman, and FX Widiantoro. “Self-Harm Dan Depresi Pada Dewasa Muda.” Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia 9, no. 4 (2021): 795–802.
Sitindaon, Riky Handoko. Pastoral Konseling Kepada Anak. Tasikmalaya: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia, 2021.
Sudarmanto, G. “" Self Spiritual Therapy” Kristen.” Jurnal Misioner (2022).
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfa Beta, 2019.
Sulistyorini, Wandansari, and Muslim Sabarisman. “Depresi : Suatu Tinjauan Psikologis.” Sosio Informa 3, no. 2 (2017).
World Health Organization. “Depressive Disorder (Depression).” World Health Organization.
“Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5-TR).” Https://Www.Psychiatry.Org/Psychiatrists/Practice/Dsm.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Penulis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).
