Menghentikan Pernikahan Dini melalui Diakonia Transformatif: Upaya Gereja dalam Pemberdayaan Perempuan

Authors

  • Tresya Juliantari Kalebu Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu
  • Yunianto Yunianto Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

DOI:

https://doi.org/10.34081/fidei.v7i2.600

Keywords:

Diakonia Transformatif, Perempuan, Pernikahan Dini, Upaya Gereja

Abstract

Pernikahan dini merupakan fenomena sosial yang masih cukup marak terjadi di Indonesia. Fenomena ini menjadi masalah sosial karena memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial anak-anak perempuan. Metode penelitian yang digunakan dengan metode kualitatif-deskriptif yang diikuti dengan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong terjadinya pernikahan dini dan memberikan sumbangsih pemikiran dalam mengupayakan pencegahan melalui pendekatan diakonia transformatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor ekonomi, sosial dan budaya, serta pendidikan menjadi pendorong utama pernikahan dini. Melalui diakonia transformatif, maka ditemukan tiga aspek penting yang dapat ditelaah untuk menjawab tentang masalah pernikahan dengan menjadikan gereja sebagai agen perubahan yang signifikan. Pertama, melalui diakonia transformatif dapat mewujudkan kesetaraan gender dan keadilan sosial bagi perempuan. Kedua, peran pemimpin gereja yang diharapkan lebih proaktif mengkampanyekan larangan pernikahan dini serta mendukung pemberdayaan perempuan. Ketiga, gereja dapat berkontribusi dalam transformasi sosial yang berpusat pada perempuan melalui diakonia transformatif.

References

Amzat, Jimoh. “Faith Effect and Voice on Early Marriage in a Nigerian State.” SAGE Open 10, no. 2 (2020).

Ash. “PGI Tolak Batas Usia Pernikahan Bagi Perempuan.” Www.Hukumonline.Com.

Badan Pusat Statistik. Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan Yang Tidak Bisa Ditunda. Badan Pusat Statistik, 2020.

Bhattarai, Prakash C., Deepak R. Paudel, Tikaram Poudel, Suresh Gautam, Prakash K. Paudel, Milan Shrestha, Janes I. Ginting, and Dhruba R. Ghimire. “Prevalence of Early Marriage and Its Underlying Causes in Nepal: A Mixed Methods Study.” Social Sciences 11, no. 4 (2022).

Boimau, Serlyansie V, Nurlaelah Al-Tadom, and Adriana M.S Boimau. “Peran Perempuan Dalam Perencanaan Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Penfui Timur.” Junarl Ilmiah Obsgin 15, no. 4 (2023): 409–416.

Claudia, Permatasari. “Pernikahan Usia Dini Dan Risiko Terhadap Kejadian Stunting Pada Baduta Di Puskesmas Kertek 2, Kabupaten Wonosobo.” Higeia Journal of Public Health Research and Development 2, no. 2 (2022): 227–238.

Fadilah, Dini. “Tinjauan Dampak Pernikahan Dini Dari Berbagai Aspek.” Pamator Journal 14, no. 2 (2021): 88–94.

Gebeyehu, Natnael Atnafu, Molalign Melese Gesese, Kirubel Dagnaw Tegegne, Yenalem Solomon Kebede, Gizachew Ambaw Kassie, Misganaw Asmamaw Mengstie, Melkamu Aderajaw Zemene, et al. “Early Marriage and Its Associated Factors among Women in Ethiopia: Systematic Reviews and Meta-Analysis.” PLoS ONE 18, no. 11 November (2023): 1–20.

Hanifah, Nur Afni Alfiana, and Megah Stefani. “Hubungan Pernikahan Usia Dini Dengan Angka Kejadian Stunting Pada Balita Di Kelurahan Mekarsari.” Jurnal Gizi Ilmiah : Jurnal Ilmiah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pangan 9, no. 3 (2022): 32–41.

Hehanussa, Jozef M N. “Pelayanan Diakonia Yang Transformatif : Tuntutan Atau Tantangan.” Gema Teologi 36 (2012): 127–138.

Herliana, Baiq Rizka, Ni Wayan Arya Utami, and Desak Putu Yuli Kurniati. “Early Marriage Practices and the Health Impacts on Female Adolescent Health in Central Lombok: A Qualitative Study.” Public Health and Preventive Medicine Archive 6, no. 1 (2018): 61–67.

Ismiati, Ismiati, Fuji Khairani, and Teguh Achmalona. “Literature Review: Factors Caused an Increase the Number of Early Marriage during the Covid-19 Pandemic.” Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery) 9, no. 1 (2022): 112–120.

Kasjono, Heru Subaris, Agus Wijanarko, Rizki Amelia, Dina Fadillah, Wahyu Wijanarko, and Sutaryono. “Impact of Early Marriage on Childhood Stunting” 27, no. January 2018 (2020): 172–174.

Khairina, Najwa, and Muhammad Azhar Tridharma Putra. “The Association between Early Marriage Decisions and Poverty Incidents in Indonesia.” Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi 18, no. 2 (2023): 227–236.

Komnas Perempuan. “Momentum Perubahan: Peluang Penguatan Sistem Penyikapan Di Tengah Peningkatan Kompleksitas Kekerasan Terhadap Perempuan.” Komnasperempuan.Go.Id.

Kurniati, Pythag. “Menyoal Pernikahan Anak Di Indonesia, Permohonan Dispensasi Ke Pengadilan Agama Naik 200 Persen.” Kompas.Com.

Kurniawan. “Korelasi Misi Penginjilan Gereja Dan Pelayanan Diakonia.” Jurnal Teologi Gracia Deo 5, no. 2 (2023): 349–360.

Lestari, T.R.P. “Stunting Di Indonesia: Akar Masalah Dan Solusinya.” Info Singkat: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis XV, no. 14 (2023): 21–25.

Lumban Gaol, Stefanus M. Marbun, and Kalis Stevanus. “Pendidikan Seks Pada Remaja.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 2 (2019): 325–343.

Montazeri, Simin, Maryam Gharacheh, Nooredin Mohammadi, Javad Alaghband Rad, and Hassan Eftekhar Ardabili. “Determinants of Early Marriage from Married Girls’ Perspectives in Iranian Setting: A Qualitative Study.” Journal of Environmental and Public Health 2016 (2016).

Nessan, Craig L. “The Diaconate of All Believers: Theology, Formation, Practice.” Religions 14, no. 6 (2023).

Noller, Annette. “Church in the Mission of Jesus Christ: Diaconal Action between Congregation, Community, and Social Enterprises.” Caritas et Veritas 2019, no. 1 (2019): 49–57.

Poceratu, Imelda Christy. “Duties of The Church Diaconal According to Acts 6:1-7.” East Asian Journal of Multidisciplinary Research 2, no. 11 (2023): 4577–4584.

Saragih, Markus. “Kolaborasi BKKBN Bersama PGI Stop Anak Lahir Stunting.” Pgi.or.Id.

Setiawan, David, and Novita Harita. “Berbagai Bentuk Pelayanan Diakonia Transformatif: Sebuah Jembatan Misi Perintisan Jemaat Kepada Kaum Miskin Di Indonesia.” KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen 3, no. 2 (2022): 123–140.

Siagian, Albiner. “Peranan Gereja Meningkatkan Derajat Kesehatan Jemaat.” Jurnal Diakonia 2, no. 2 (2022): 65–75.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. 3rd ed. Bandung: Alfabeta, 2021.

Suyanto, Bagong, Rahma Sugihartati, Medhy Aginta Hidayat, Nadia Egalita, and Siti Mas’udah. “The Causes and Impacts of Early Marriage: The Ordeal of Girls in East Java, Indonesia.” Sociologia, Problemas e Praticas, no. 101 (2023): 71–94.

Tettey, Smith F.K., and Malan Nel. “Transformational Diaconia as Educative Praxis in Care within the Present Poverty-Stricken South African Context.” HTS Teologiese Studies / Theological Studies 76, no. 2 (2020): 1–11.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). 1st ed. Jakarta, 2017.

Unicef, and UNFPA. Marrying Too Young. United Nations Population Fund UNFPA. Vol. 11, 2020.

United Nations. “International Women’s Day 8 March.” Www.Un.Org.

Widyatmadja, Josef P. Yesus Dan Wong Cilik, Praksis Diakonia Transformatif Dan Teologi Rakyat Di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.

Wood, Hannelie J. “Gender Inequality: The Problem of Harmful, Patriarchal, Traditional and Cultural Gender Practices in the Church.” HTS Teologiese Studies / Theological Studies 75, no. 1 (2019): 1–8.

World Council of Churches. Called to Transformation. Geneva: WCC Publications, 2022.

Yessy Kenny Jacob. “Diakonia Transformatif Sebagai Aktualisasi Missio Dei Dalam Membangun Jemaat.” Kurios: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 8, no. 2 (2022): 574–583.

Yoosefi Lebni, Javad, Mahnaz Solhi, Farbod Ebadi Fard Azar, Farideh Khalajabadi Farahani, and Seyed Fahim Irandoost. “Exploring the Consequences of Early Marriage: A Conventional Content Analysis.” Inquiry (United States) 60 (2023).

Zaluchu, Fotarisman. “Gereja Dan Stunting: Integrasi Tanggung-Jawab.” SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan 16, no. 1 (June 2023): 9–17.

Downloads

Published

2024-12-04