Peranan Pelayanan Kaum Perempuan Pentakosta dalam Penginjilan
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v8i1.659Keywords:
Gereja-gereja Pentakosta, Kaum Perempuan, Pelayanan PenginjilanAbstract
Pelayanan kaum perempuan dalam perjalanan misi Gereja merupakan sebuah pilar penting yang mendorong pertumbuhan Gereja, namun sering kali menjadi pokok pembicaraan yang diperdebatkan oleh Gereja dan bahkan sampai menjadi perselisihan. Hal itu disebabkan seorang pemimpin perempuan dianggap tidak memiliki potensi apa pun. Pelayanan kaum perempuan sering kali diabaikan dan kurang diapresiasi. Penelitian dengan metode penelitian deskriptif mix-method, dengan 89 responden perempuan yang melayani di berbagai bidang di gereja lokal denominasi Pentakosta/Kharismatik. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa peran kaum Perempuan pada kategori baik, dengan pemahaman sangat baik pada panggilan pribadi, kemudian baik pada antusias, dan sedang pada penginjilan kuasa dan peningkatan potensi diri. Simpulannya, kaum perempuan sudah menyadari panggilan pelayanannya dan antusias dalam melaksanakannya, namun kurangnya pengarahan khususnya untuk pelayanan penginjilan lintas gereja dan juga pelayanan dalam hal karunia-karunia supranatural, khususnya kenabian dan kesembuhan ilahi. Kelemahan dalam hal ini tentunya memberi dampak yang kurang signifikan nya terhadap hasil penginjilan kuasa.
References
Adabembe K.O. “A Socio- Religious Evaluation of Women Roles in the Administration in the Redeemed Christian Church of God Ekiti State Nigeria.” a Ph.D. Thesis Submitted to Department of Religious Studies Ekiti State University (2019).
ADELLE M. BANKS. “Church of God Says Women Can Be Leaders but Not Bishops.” CHRON. Houston: CHRON, 2010.
Alminana, Margaret English de, and Lois E. Olena. Women in Pentecostal and Charismatic Ministry: Informing a Dialogue on Gender, Church, and Ministry. Leiden: Koninklijke Brill nv, 2016.
Cecil M Robeck, Jr. The Azusa Street Mission & Revival: The Birth of the Global Pentecostal Movement. Nashville: Thomas Nelson, 2006.
Cecil M. Robeck, Jr. “Women in the Pentecostal Movement.” Pasadena, C.A, USA: Fuller Theological Seminary, 2024.
Christ Gehrz. “The Role of Women in Pentacostalism,” 2021.
Christine E. Gudorf. “"Modifying Christian Sexism: Gender and Modernity Among Indonesian Pentecostal and Charismatics,”.” In In Aspirations for Modernity and Prosperity: Symbols and Sources Behind Pentecostal/Charismatic Growth in Indonesia, edited by Zainal Abiding Bagir and Marthen Tahun Christine E. Gudorf, 85. Adelaide, Australia: ATF Theology, 2014.
Cornelis van der Laan. Margaretha Adriana Alt: Mother of the Indonesian Pentecostal Mission. Cleveland, TN: CPT Press, 2019.
———. “Mutual Influences Of Indonesian And Dutch.” Yogyakarta: Kharismatik-Indonesia, 2011.
Dan, Giarti N dan Eko Wahyu S. “Peran Kaum Perempuan Dalam Perspektif Kisah Para Rasul Dan Relevansinya Dalam Pelayanan Gereja.” Boskos Didaskalios 1, no. 1 (2024).
David Rebuck. “Perfect Liberty to Preach the Gospel: Women Ministers in the Church of God.” Pneuma: The Journal of the Society for Pentecostal Studies 17, no. 1 (1995): 25–36.
Edith Blumhofer. The Assemblies of God: A Popular History. Springfield: Gospel Publishing House, 1985.
Elbers, V. J. Gereja Misioner. Malang: Literatur SAAT., 2015.
Elkana Chrisna Wijaya. “Perdebatan Peranan Wanita Dalam Organisasi Kristen: Tinjauan Terhadap Isu Kepemimpinan Kontemporer.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 1, no. 2 (2017): 103.
Emmanuel Kingsley Larbi. Pentecostalism: The Eddies of Ghanaian Christianity. Accra: Pentecostal and Charismatic Studies (SAPC, 2001.
Ernestina Enyonam Quist. Roles of the Women in the Church of Pentecost in Ghana. Ghana: MPhil, University of Ghana, Legon, 2002.
Frank Bartleman. Azusa Street. New York: Plainfield, N.J. : Logos International, 1980.
Gerhardtop Yevun. “‘Kisah Lidia Sang Pedagang Kain Ungu Dari Tiatira Dan Relevansinya Bagi Gereja Masa Kini.’” TRACK: Jurnal Kepemimpinan Kristen, Teologi, dan Entreprenneurship 1, no. 1 (2022): 52–65.
Gulo, Syutriska Kardia, and ; Yayan Indrawa. “Larangan Perempuan Dalam Pelayanan Gereja: Analisis Surat 1 Timotius 2:11-12 Dalam Konteks Isu Kesetaraan Gender.” Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kri 2, no. 1 (2023): 51–65.
Hamrock, Jason. “The Challenges of Being Woman in Ministry.” In Artikel Dalam Chuch Communication Grup,. Arizona, USA: The Missional Marketing Group of Companies, n.d.
Jerry, and Bergman. “‘Evolution and the Origins of the Biological Race Theory,.’” Creation Ex Nihilo Tech nical Journal 7, no. 2 (1993): 155–168.
Keith Warrington. Pentecostal Theology: A Theology of Encounter. New York: Continuum/ T&T Clark, 2008.
Ley Nie Marthalia. “‘Tinjauan Teologis Terhadap Kepemimpinan Tokoh Wanita Perjanjian Lama Dan Implementasinya Dalam Penahbisan Pendeta,.’” Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 4, no. 2 (2022): 60–80.
Maksimilianus Jemali. “‘Upaya Pastoral Untuk Meningkatkan Peran Kaum Perempuan Dalam Kehidupan Menggereja,.’” Pendidikan dan Kebudayaan Missio 10, no. 2 (2018): 204–218.
Marilyn R. Kern. “‘Women in the Churches of God: The First Fifty Years,.’” In The Church Advocate, 4. Cleveland, TN, 1977.
Mark Hutchinson. “The Contribution of Women to Pentecostalism,”.” In In Shane Clifton and Jacqueline Grey Raising Women Leaders: Perspectives on Liberating Women in Pentecostal and Charismatic. Sidney: APS, 2009.
Mercy Amba Oduyoye. “Feminism:A Pre-Condition for Christian Anthropology.” ’’African Theological Journal 2, no. 3 (1982).
———. “Feminism:A Pre-Condition for Christian Anthropology.” ’’African Theological Journal 2, no. 3 (1982).
Paulus Eko Kristianto. “‘Perempuan Sebagai Pemimpin?: Belajar Nilai Kepemimpinan Dari Priska Dalam Kehidupan Jemaat Mula-Mula,.’” Tumou Tou Jurnal Ilmiah, 1 (2022): 1–8.
Rannu Sanderan. “Kaum Perempan Dan Jabatan Gerejawi, Osf Preprints, Jurnal S2-Rannu B 5 Ok.” Jurnal S2-Rannu B 5 Ok, no. 26 November (2021).
Rolf K Mc.Pherson. “Interview,” n.d.
Serepina Yoshika Hasibuan. ““Kajian 1 Timotius 2:11-12 Dan Relevansinya Terhadap Kepemimpinan Perempuan Kristen Dalam Menjawab Kebutuhan Zaman.” ” TRACK: Jurnal Kepemimpinan Kristen, Teologi, Dan Entrepreneurship 1, no. 1 (2022): 1–18.
Sheri R. Benvenuti. “‘Pentecostal Women in Ministry: Where Do We Go From Here?’” CYBERJOURNAL FOR PENTECOSTAL-CHARISMATIC RESEARCH (n.d.).
Subagyo, Andreas B. Pengantar Riset Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2004.
Suyanto, Ig, J. “Kedudukan Dan Peran Wanita Dalam Gereja.” Jurnal Agama dan Kebudayaan, 8, no. 2 (2012): 78–95.
Walter J. Hollenweger. “"Pentecostalism’s Global Language: An Interview with Walter J. Hollenweger,”.” Christian History 17, no. 2 (1998): 42.
Wan, J., Sianipar, R. Wanita Terpuji Pilahan Allah. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2018.
Wassar, S. “Perempuan Dalam Melaksanakan Mandat Ilahi Menurut Kejadian 1: 27-28.” REDOMINATE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 4, no. 2 (2022): 121–136.
Yonatan Alex Arifianto and Asih Rachmani Endang Sumiw. ““Peran Roh Kudus Dalam Menuntun Orang Percaya Kepada Seluruh Kebenaran Berdasarkan Yohanes 16:13".” DIEGESIS: Jurnal Teologi dan Kharismatika 3, no. 1 (2020).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Penulis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).